Saturday, 15 July 2017

Kei, Pulau Pencuri Hati dari Maluku


Jakarta - Liburan ke Indonesia Timur, Kepulauan Kei di Maluku wajib masuk bucket list. Ada banyak destinasi indah yang dijamin bakal mencuri hati.

Kepulauan Kei berada di bagian tenggara provinsi Maluku, letaknya di timur Indonesia, sudah dekat dengan Papua. Kepulauan tersebut terdiri dari dua pulau utama, yaitu Kei Kecil dan Kei Besar, dan beberapa pulau kecil lainnya. 

Destinasi wisata yang mempesona dan pusat perekonomian terdapat di Kei Kecil. Sedangkan Kei Besar topografinya lebih banyak terdiri dari pegunungan.

Kei Kecil dicapai dengan terbang 1,5 jam dari Bandara Patimura, Ambon ke Bandara Dumatubin, Langgur. Penerbangan langsung dari Jakarta ke Ambon memakan waktu sekitar 3 jam. 

Total harga tiket pulang-pergi Jakarta - Langgur mulai dari Rp 4 juta. Untuk menjelajah total Pulau Kei, disarankan untuk membooking paket tour yang sudah termasuk akomodasi, makan (3x sehari), sewa mobil dan perahu serta supirnya. 

Harga paket seperti ini untuk 5 hari 4 malam mulai dari Rp 2,3 juta. Kami menginap 3 malam di Coaster Cottage yang menghadap pasir panjang, dan malam terakhir di Ohoiew Resort yang terletak di pulau sendiri. Dengan budget sekitar Rp 6-7 juta (all-in) per orang, cukup untuk kami berlibur ke Pulau Kei.

Pasir putih yang halus dan air laut yang jernih berwarna biru pirus (toska) tersebar luas di Pulau Kei. Berikut adalah 7 destinasi yang sangat saya rekomendasikan apabila berwisata ke Pulau Kei:

1. Pulau Bair

View di Pulau Bair sangatlah menakjubkan! Air laut yang bermineral merefleksikan langit biru yang cerah, membuat warna perairan di sekitar Pulau Bair betul-betul biru toska. 

Dari atas bukit-bukit bebatuan, banyak pengunjung melakukan cliff jumping, yaitu loncat dari tebing ke air. Ya, air laut jernih yang sangat tenang di sana memang sangat mengundang untuk berenang atau sekadar mengambang sambil memandang langit biru
 
 

2. Ngurtavur dan Ngurbutut

Ngurtavur dan Ngurbutut, kedua pantai ini hanya muncul waktu air laut surut. Kami mengunjungi kedua pantai ini pada pagi hari pada saat air surut dan panas matahari belum begitu menyengat. 

Di pantai ini tidak ada pohon atau tumbuhan sama sekali. Jadi sangat mungkin untuk terpapar sinar matahari yang panas apabila menghabiskan waktu di sana di siang hari. Jangan lupa pakai sunblock!

Tidak seperti Ngurtavur yang populer, kata tour guide kami masih jarang turis yang tahu tentang keberadaan Ngurbutut. Ngurbutut bahkan belum ada di Google Map. Waktu pagi-pagi mengunjungi dua pantai ini, kami adalah yang pertama menjejakkan kaki di sana.


3. Goa Hawang

Goa Hawang yang cantik memiliki legenda misterius. Penduduk setempat percaya bahwa pernah ada seorang pemburu yang mengikuti babi hutan dan pergi ke goa tersebut dengan kedua ekor anjingnya. 

Sesampainya di goa, babi hutan itu lenyap. Kecewa dan marah, pemburu tersebut mengumpat kata-kata buruk. Dia dan kedua ekor anjingnya dikutuk menjadi batu. Menurut penduduk setempat, goa tersebut masih berhantu. 

Air di dalam goa sangat dingin dan segar, dan berupa air tawar! Kami kembali berenang-renang di dalam goa. Air goa ini berasal dari pegunungan (karena itulah tidak asin). 

Air tersebut juga mengalir ke Pemandian Evu yang letaknya tidak jauh dari Goa Hawang. Kami duduk-duduk dan menyantap makan siang di lokasi Pemandian Evu.



4. Pantai Pasir Panjang atau Ngurbloat

Akomodasi tempat kami menginap selama 3 malam, Coaster Cottage, berada di pinggir Pantai Pasir Panjang atau Ngurbloat. Pantai ini cukup panjang, membentang sekitar 3 kilometer. 

Di sini adalah salah satu spot terbaik untuk melihat matahari terbenam. Sambil menunggu sunset, jangan sampai melewatkan snack khas Maluku, yaitu pisang goreng dicocol pakai sambal. Snack ini adalah khas Indonesia timur.



5. Pantai Ohoidertawun

Ohoidertawun adalah pantai yang juga populer di Pulau Kei. Seperti Pantai Pasir Panjang, pasir di sana juga sangatlah putih dan halus. Di pinggir pantai ada ayunan yang sangat photogenic! 

Are you ready for some Instagram pictures?! Sambil memandang keindahan pantai, Garasigaming minum air kelapa muda. Harganya sangat murah, Rp 30.000 untuk kami berlima!
 
 

6. Pantai Madwaer 

Pada hari ketiga kami di sana, tour guide membawa kami mengunjungi Pantai Madwaer. Lokasinya agak jauh dari penginapan kami di Pantai Pasir Panjang. Pantai Madwaer sangat sepi hari itu. Hanya terlihat beberapa anak kampung bermain di sana. 

Selain berfoto-foto dengan pose unik, kami juga mengumpulkan kerang-kerang cantik yang tergeletak maupun terkubur di pasir.
 
 

7. Pantai Vutroa Ngur Ho Howang Elaar 

Disebut pendek Pantai Elaar, pantai ini adalah yang terakhir kami kunjungi di Pulau Kei. Inilah lokasi di mana penduduk setempat mengadakan festival tahunan Kei, yang disebut 'Festival Pesona Meti Kei' pada bulan Oktober 2016. 

Sebanyak 2.016 siswa SMA melakukan ritual tarian di pantai ini sebagai salah satu acara pada saat festival tersebut berlangsung.
 


Tips-tips :

1. Ada hotel bintang tiga yang baru buka di Langgur. Apabila anda menginginkan penginapan yang lebih bagus di tengah kota, bisa mencoba menginap di sini.

2. Bawa dan pakailah lotion anti nyamuk! Nyamuk di sana ganas-ganas terutama di sore hingga malam hari.

3. Sunblock wajib di bawa juga! Jangan sampai kulit anda terbakar, apalagi terekspos matahari di perahu pada waktu island hopping.

4. Jaringan seluler yang paling bagus sinyalnya adalah Telkomsel, jika Anda tetap mau kontak dengan dunia maya.

5. Makan ikan, udang, lobster dan kepiting saat di Pulau Kei. Selain segar dan berkualitas tinggi, harganya pun sangat murah.

6. Kami mengunjungi Pulau Kei di bulan Juni, pada waktu itu low season untuk turis. Oktober adalah peak season karena festival tahunan Meti Kei dan juga merupakan musim ketika burung-burung pelikan dan hiu paus bermigrasi ke pulau ini.
 

Open Trip Ke Kalimantan Timur, Ini Destinasinya

  ( Foto: GarasiGaming.com ) Jakarta  - Open trip ke Kalimantan Timur ternyata bukan hanya Derawan dan Maratua saja. Ada banyak dest...