Kabupaten Bandung - Liburan ke Kabupaten Bandung jangan melulu ke Kawah Putih, Ciwidey ya. Ada satu lagi kawah yang lagi ngehits di sana, yaitu Kawah Rengganis.
Kawah Rengganis Rancabali terbentuk dari proses alam jutaan tahun lalu. Kawah ini satu dari sejumlah kawah di Kabupaten Bandung yang saat ini ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal atau mancanegara.
Keindahan alam Kawah Rengganis tidak kalah dengan Kawah Putih atau Kawah Kamojang yang sudah terlebih dahulu populer di mata pencinta taveler. Selain alam yang cantik, ada wisata sejarah dana religi di Kawah Rengganis ini.
Untuk sampai ke sana, dibutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan dari pusat Kota Soreang. Secara administratif obyek wisata ini berada di Kampung Cibuni, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Letaknya sekitar 2 kilometer dari objek wisata Situ Patenggang. Akses jalan menuju Kawah Rengganis hanya dapat dilalui kendaraan roda dua, dan apabila Anda menggunakan kendaraan roda empat harus memarkirkannya di lahan parkir yang berada pinggir Jalan Raya Rancabali-Ciwidey atau di dekat gerbang masuk.
Juru kunci Kawah Rengganis, Asep Suhendar (30), mengatakan bahwa bagi wisatawan yang menggunakan mobil, harus menggunakan ojek untuk sampai ke kawasan kawah.
"Ada ojek yang diberdayakan oleh warga sekitar, tarifnya Rp 10 ribu sekali jalan dan bayar Rp 5 ribu untuk tiket masuk ke kawah," kata Asep beberapa waktu lalu.
Diperlukan waktu trekking sekitar 15-20 menit menuju kawah dengan melewati jalanan menanjak dan menurun. Di sepanjang jalan itu akan tercium aroma khas belerang dan bebatuan kapur berwarna kuning yang menyembul dari balik semak-semak.
Rindangnya pepohonan yang berada disekeliling kawah di belah oleh sungai dan kolam-kolam air panas. Hal itu menambah eksotisme obyek wisataKawah Rengganis. Kolam air panas yang ada di kawasan kawah dapat digunakan berendam bagi para pengunjung.
Air panas dan lumpur di Kawah Rengganis ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sekilas, Kawah Rengganis tampak seperti sumber air panas alami di kaki Gunung Fuji Jepang. Tampak beberapa pancuran mata air panas dan beberapa kolam yang mengeluarkan uap.
Sama halnya dengan Kolam Pemandian Air Panas Cimanggu, tempat ini dibuka 24 jam. "Tidak bisa tutup, karena kadang-kadang ada yang datang dari tempat yang jauh, kebanyakan informasinya dari mulut ke mulut kalau air panas di sini bisa dijadikan tempat berobat," ujar Asep.
Salah satu pengunjung asal Bogor, Niki Istinia (24), berujar bahwa ia datang ke Kawah Rengganis karena tahu dari media sosial. "Liat di IG, pemandangannya bagus. Sebelumnya saya pernah ke Kawah Putih ternyata di Ciwidey dan ternyata juga ada wisata kawah lainnya yaitu Kawah Rengganis," ujarnya.
Kawasan Kawah Rengganis cocok pula dijadikan objek foto-foto. Traveler tinggal mencari spot yang bagus mengambilnya.
"Latar kawah yang paling bagus, apa lagi kalau diambil dalam bentuk lanscape," ucap Niki, pengunjung dari Bogor.
Salah satu pengunjung asal Bogor, Niki Istinia (24), berujar bahwa ia datang ke Kawah Rengganis karena tahu dari media sosial. "Liat di IG, pemandangannya bagus. Sebelumnya saya pernah ke Kawah Putih ternyata di Ciwidey dan ternyata juga ada wisata kawah lainnya yaitu Kawah Rengganis," ujarnya.
Kawasan Kawah Rengganis cocok pula dijadikan objek foto-foto. Traveler tinggal mencari spot yang bagus mengambilnya.
"Latar kawah yang paling bagus, apa lagi kalau diambil dalam bentuk lanscape," ucap Niki, pengunjung dari Bogor.