Wednesday, 26 July 2017

Running Man Ditantang Aksi Ekstrem di Yogya & Bandung


Bandung - Salah satu variety show populer Korea Selatan, Running Man syuting di Indonesia. Mereka mencoba wahana ekstrem di Bandung dan Yogya.

Para pecinta Korea pasti tau dong serial vaiety show Running Man? Di episode 359 yang telah tayang Minggu (16/7/2017) para member Running Man yang kalah ditantang untuk menaiki wahana-wahana berbahaya di dunia.

Dikumpul Garasigaming dari berbagai sumber, Rabu (26/7/2017) beberapa hari yang lalu Lee Kwang So dan Jeon So Min syuting Running Man di Pantai Timang, Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Mereka juga mencoba Hammocking di Gunung Hawu, Bandung.

Kok bisa ya Pantai Timang dan Hammocking menjadi pilihan Runnnig Man? Ternyata kedua wahana ini termasuk wahana paling ekstrem di dunia pilihan penonton!
 
 
Pantai Timang tidak hanya terkenal karena keindahannya, namun ada daya tarik yang dimiliki oleh pantai yang berada di Yogyakarta ini. Di pantai ini terdapat kereta gantung yang masih dikendalikan secara manual lho!

Jika traveler penasaran se-ekstrim apa wahana kereta gantung ini, traveler datang saja ke Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Jika ditempuh dari pusat Yogyakarta kira-kira memakan waktu tiga jam perjalanan.

Kereta gantung yang bisa mengangkut orang ke Pulau Timang ini menempuh jarak 98 meter, dan beroperasi secara manual. Rasakan sensasi meluncur diketinggian 10 meter dari permukaan laut. Tak ketinggalan deburan ombak akan mengguyur traveler saat menyeberang. Wush!

Sedangkan di Bandung para member Running Man akan mencoba hammocking di Gunung Hawu. Gunung Hawu merupakan tebing kapur yang berada di wilayah karst Citatah. Gunung ini berada di Kecamatan Padalarang hingga Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Traveler nantinya akan merasakan hammocking di gunung kapur diketinggian 50 sampai ratusan meter. Bagi traveler yang elum punya hammocking jangan khawatir, di sana disediakan kok. Tidak hanya hammocking, tapi traveler juga bisa menikmati wahana high line, yaitu berjalan di tali yang dibentangkan antar tebing kapur. Greget! Serta juga ada wahana climbing.

Pantas saja ya dua wahana ini menjadi pilihan syuting Running Man. Memicu adrenalin!
 
 

Tuesday, 25 July 2017

Ups, Ada Pantai Kaum Nudist di Italia



Vernazza - Tersembunyi di balik tebing Cinque Terre di Italia, ada pantai yang jadi tempat kaum hippies dan nudist. Inilah Guvano, pantai bugilnya orang Italia.

Berlokasi di dekat Desa Corniglia yang berjarak sekitar dua setengah jam perjalanan dari Florence, Pantai Guvano menjadi 'Hidden Gem' yang hanya diketahui oleh masyarakat lokal.

Dikumpulkan Garasigaming dari berbagai sumber, Senin (24/7/2017), Pantai Guvano tersembunyi di balik Desa Corniglia yang berlokasi persis di atas tebing. Akses masuknya pun hanya bisa dicapai lewat terowongan gelap atau lewat laut.

Sejarahnya, keberadaan pantai ini telah ramai dibicarakan pada tahun 1970-an di kalangan hippies. Namun tidak hanya kaum hippies, kaum Naturist juga suka datang ke pantai itu.

Seiring dengan popularitas Pantai Guvano, tak sedikit juga traveler yang menikmati keindahan pantai tersebut dengan menggunakan pakaian. Ya, tidak ada aturan resmi yang mengharuskan traveler untuk bugil di pantai ini.

 
Namun karena pantai ini sangat tersembunyi, tentunya juga tidak ada penjual makanan atau minuman. Traveler pun harus membawa bekal makanan dan minuman jika tidak ingin kelaparan.

Untuk mencapai Pantai Guvano, traveler harus lebih dulu mencapai Desa Corniglia dengan menggunakan kereta dari Cinque Terre. Dari Corniglia, traveler masih harus trekking sekitar 20 menit dan melewati terowongan gelap sebelum tiba ke Pantai Guvano
 

Saturday, 22 July 2017

Inilah Kawah Sumber Kesaktian Gatotkaca


Banjarnegara - Tokoh pewayangan Gatotkaca disebutkan memperoleh kesaktian dari Kawah Candradimuka. Bukan mitos, kawah itu sungguh ada di Banjarnegara.

Dalam kisah pewayangan Mahabharata versi Jawa dan India, tokoh Gatotkaca dikenal sebagai putra dari Bima yang merupakan satu dari lima Pandawa. Sebagai anak dari Bima dan raksasa Harimbi, Gatotkaca pun dikisahkan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa.

Di perjalanan hidupnya, Gatotkaca pun diceritakan memperoleh kesaktian yang luar biasa setelah ditempa di Kawah Candradimuka oleh Batara Empu Anggajali. Saking hebatnya, Gatotkaca pun digambarkan bisa terbang dan dijuluki memiliki otot kawat tulang besi.

Terlepas dari kebenarannya, ternyata Kawah Candradimuka sungguh ada di Banjarnegara. Garasigaming yang tengah berkunjung ke Dieng pun menyempatkan datang ke lokasinya langsung pada Rabu kemarin (19/4/2017).

 
Berlokasi di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, ada sebuah kawah yang memiliki nama sama. Oleh orang setempat, kawah itu juga dikenal sebagai tempat di mana Gatotkaca memperoleh kesaktian.

"Di sini juga ada Kawah Candradimuka, itu yang ada hubungannya dengan Gatotkaca," ujar salah satu penjaga penginapan sekaligus pemandu Garasigaming di Dieng, Kiki.

Dari Dieng, perjalanan pun dilakukan dengan menggunakan motor sekitar 30 menit. Namun perlu diingat, perjalanan menuju Kawah Candradimuka sedikit menanjak melewati perkebunan warga. Belum lagi akses jalan yang masih berbatu, disarankan tidak membawa mobil yang rendah.

Setelah menempuh perjalanan yang boleh dibilang cukup menantang, Garasigaming pun sampai di Kawah Candradimuka. Kalau dari arah pergi, kawah ini berada persis di sebelah kanan jalan.

Ketika tiba di lokasi, Garasigaming pun mendapati fasilitas sederhana berupa tempat parkir hingga menara pandang dua lantai yang berada persis di samping kawah. Selain itu, ternyata sudah ada tangga menuju dasar kawah.

Penasaran, Garasigaming pun memberanikan diri untuk turun ke Kawah Candradimuka yang masih aktif. Di dalam kawah, dapat ditemukan tiga sumber air panas yang airnya dipercaya berkhasiat.

Namun jangan buru-buru, air dari Kawah Candradimuka bisa mencapai suhu lebih dari 100 derajat celcius. Mencelupkan tangan atau wajah secara langsung ke air di kawah ini mungkin bukanlah ide bagus.
 
 
Selain tiga sumber air panas, traveler juga bisa menemukan sebuah mata air alami yang airnya bisa dipakai untuk membasuh wajah atau diminum langsung. Di dekat lokasi juga tampak sejumlah dupa yang agaknya ditaruh oleh sejumlah orang untuk sembahyang.

Sayang, Garasigaming tidak menemukan siapa pun di lokasi yang bisa menjelaskan lebih detil perihal kisah atau mitos yang ada di Kawah Candradimuka. 

Satu yang pasti, tak sedikit traveler maupun peziarah yang datang ke Kawah Candradimuka untuk mengharap kesaktian hingga wangsit. Percaya atau tidak, kembali lagi pada para traveler.

Friday, 21 July 2017

Ini Kebun Bunga Pelangi yang Ajaib di Jepang


Hokkaido - Keajaiban alam di Jepang seperti tak ada habisnya. Di Hokkaido, ada kebun bunga ajaib yang berwarna-warni seperti pelangi.

Bukit Biei menyuguhkan pemandangan indah nan cantik yang memikat traveler. Destinasi wisata di Hokkaido, Jepang, ini sukses memanjakan pandangan mata dengan hamparan bunga warna warni.

Kebun 'pelangi' tampil memesona sehingga menjadi salah satu spot andalan para wisatawan untuk swafoto. Bukit yang dikenal dengan nama Shikisai No Oka ini juga menjadi incaran bidikan lensa kamera fotografer.

"Ada 30 jenis bunga di lahan seluas 15 hektare ini," ujar Sasayama Michiko yang memandu rombongan media trip asal Indonesia yang digelar Jepang National Tourism Organization (JNTO), Kamis (20/7/2017).


 
Memasuki musim semi bercuaca sejuk, langit cerah memayungi kawasan Biei. Pelancong dapat mengitari bukit elok ini menggunakan buggy car untuk kapasitas dua orang atau menumpangi traktor kereta bagi rombongan lebih lima orang.

Belum puas mengelilingi bukit berlatar belakang pemandangan Gunung Furano dan Tokachi dengan kendaraan, traveler dapat menjelajah kebun berjalur menanjak dan menurun sambil berjalan kaki.
 
 
Area Shikisai No Oka.terbagi petak-petak yang ditanami aneka jenis tanaman berbunga warna terang yang antara lain lavender, tulip, cosmos, sunflower, campanula, snapdragon, lupin, pansy dan liatris. Di ladang ini bunga mekar periodenya berbeda-beda.

Lavender berciri khas ungu ini bunganya mekar pada awal Juli hingga pertengahan Agustus. Lalu tulip pada May hingga Juni.
 
Udara di lokasi ini terasa segar lantaran dikelilingi pepohonan rimbun. Banyak kupu-kupu dan tawon terbang bebas serta hinggap di pucuk bunga. 

Pesona 'pelangi' di kebun Shikisai No Oka memang mengagumkan. Jangan lupa, pengelola menerapkan aturan penting bagi wisatawan yang menyambangi tempat keren ini.

"Enggak boleh masuk ke ladang. Itu saja," ucap Michiko mengingatkan.
 

Thursday, 20 July 2017

Ayoo ke Kawah Sikidang Dieng !


BANJARNEGARA - Hampir tiga pekan pasca-erupsi Sileri, Minggu (16/7/2017), sejumlah obyek wisata di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, nampak masih ramai dikunjungi wisatawan.
Salah satunya yakni Kawah Sikidang yang terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Kawah Sikidangmerupakan cekungan berisi kawah yang timbul karena aktivitas Gunung Berapi di Dataran Tinggi Dieng.
Berdekatan dengan obyek wisata Candi Arjuna, Kawah Sikidang selalu menjadi destinasi utama wisatawan ketika berkunjung ke Dieng Plateau.
 
Kepala UPT Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Dieng, Ibnu Hasan mengatakan, lokasi Kawah Sikidang berada di dataran yang cenderung landai. Sehingga pengunjung dapat dengan mudah melihat langsung fenomena alam yang mustahil dapat disaksikan di daerah lain.
“Di kompleks obyek wisata ini terdapat beberapa kawah aktif. Satu yang paling besar adalah Kawah Sikidang ini. Sementara di sekitarnya, ada beberapa kawah yang bentuknya hanya kecil serta terdapat beberapa kawah yang sudah mati,” katanya.
Namun perlu diingat bahwa seperti pada kawah-kawah yang lain, material yang keluar dari Kawah Sikidang seperti air dan asap mengandung unsur belerang yang tinggi. Pengunjung diharapkan tidak terlalu dekat dengan kawah karena suhu di permukaan kawah utama mencapai 80-90 derajat Celcius.
 
 
“Demi keselamatan, pengunjung dilarang melewati pagar yang telah dipasang oleh petugas, dan menggunakan masker penutup hidung yang banyak dijual di areal obyek wisata,” kata Ibnu.

Kawah Sikidang dibuka untuk umum setiap hari dari jam 07.00 WIB sampai 16.00 WIB. Tiket masuk ke tempat wisata ini merupakan tiket terusan dengan Kompleks Candi Arjuna. Harga tiket tersebut Rp 10.000 per orang.
 
Belum Digarap Serius
Bagaikan sebuah anugerah, Kawah Sikidang diciptakan dengan segudang potensi dan keunikan yang hampir tak terhingga. Namun sayangnya, potensi dan keunikan yang dimiliki oleh salah satu primadona wisata Dieng Plateau ini belum digarap dengan serius.
Banyaknya operator wisata ilegal dinilai merusak kelestarian alam di kawasan kawah. Seperti contoh menjamurnya photobooth yang diharap dapat menarik minat kunjungan wisata, justru mengubah kondisi alami lingkungan.
Belum lagi flying fox yang dikelola oleh operator ilegal di kawasan ini sungguh sangat membahayakan keselamatan pengunjung. Bagaimana tidak, dengan kondisi kawasan yang notabene sangat sarat kandungan belerang yang dikhawatirkan dapat menimbulkan korosi pada sling baja lintasan flying fox.
Penataan kios dan pedagang kaki lima juga menjadi ‘pe-er’ besar pemerintah daerah jika ingin keindahan Kawah Sikidang mendapat apresiasi terutama wisatawan mancanegara yang cenderung selektif.
 
 
Pasalnya, saat ini kios-kios di sekitar Kawah Sikidang sangat tidak tertata, sehingga menimbulkan kesan kumuh.

Menanggapi hal tersebut, Kadisbudpar Kabupaten Banjarnegara, Dwi Suryanto mengakui kekurangan tersebut.
Dia mengungkapkan sulitnya pemerintah daerah menertibkan para operator ilegal yang kebanyakan penduduk setempat tersebut. “Namun dalam jangka waktu dekat, kami sudah berkoordinasi dan mereka (operator ilegal) bersedia untuk membongkar wahana yang tidak berizin itu,” katanya.
 

Wednesday, 19 July 2017

Rasakanlah Bulan Madu Intim di Maldives


Male - Bayangkan, penginapan di atas air dengan kolam renang dan lautan jernih di depannya. Inilah tempat untuk bulan madu intim di Maldives.

Akhir pekan kemarin, Garasigaming bersama awak media dari Jakarta diundang Club Med untuk berlibur di Maldives. Club Med merupakan jaringan resor asal Prancis yang punya resor di 26 negara, termasuk Maldives ada dua di sana yakni Club Med Kani Maldives dan Club Med Finolhu Maldives.

"Di Finolhu itu lebih intim, lebih privat dan luasnya lebih kecil dari Club Med Kani Maldives. Ini khusus bagi mereka yang bulan madunya tidak mau diganggu," ujar Hotel Service Manager Club Med Kani Maldives, Chokri.

Kami pun diajak untuk mampir ke Club Med Finolhu Maldives. Jaraknya hanya sekitar 5-10 menit dari Club Med Kani Maldives. Kalau dari Bandara Velana, bandaranya Maldives hanya 30 menit.

Beerbeda dengan Club Med Kani Maldives yang ramai suasananya, di Club Med Finolhu sangat sepi. Mobil buggy siap mengantar tamu ke kamarnya. Totaal terdapat 3 jenis kamar yaitu Overwater Villa Sunset, Overwater Villa Sunrise dan Beach Villa.



"Yang Overwater Villa adanya di atas air, sedangkan Beach Villa di pinggir pantai," kata Marketing & Sales Support Executive Club Med Indonesia, Melly Dentinarahmi.

Kami pun singgah di Overwater Villa. Ukurannya luas juga, 151 meter persegi untuk yang di sisi sunrise dan 168 meter persegi di sisi sunset. Kamar tidur dan bathtub di dalamnya menghadap laut. Belum lagi, di luarnya terdapat kolam renang untuk leyeh-leyeh.


 

"Di sini pelayanan housekeeping 24 jam. Jadi begitu tamu masuk ke kamar, tinggal telfon housekeeping jika butuh apa-apa. Makanan pun akan diantar ke kamar, akses Wi-Fi juga kencang. Apa yang dibutuhkan semuanya ada di kamar. Hiburan, kita ada home cinema juga," papar Melly.

Untuk fasilitas lainnya, Club Med Finolhu punya lapangan tenis, kolam renang, gym, toko suvenir, spa, restoran dan bar. Pantainya berpasir putih nan airnya jernih. Suasananya juga sepi nan tenang.
 
 
Berapa harga per malam di Club Med Finolhu Maldives?

"Starting Rp 60 juta untuk 2 orang, selama 4 hari 3 malam sudah termasuk semuanya, dari transfer, 3 kali makan sehari, snack time dan aktivitas water sport juga. Bulan madu di Club Med Finolhu benar-benar privat," terang Melly.
 
 
 

Tuesday, 18 July 2017

Mau Bulan Madu Maksimal di Maldives, Ini Harganya


Male - Siapa yang tak bermimpi ke Maldives, apalagi bulan madu ke sana? Menikmati indahnya alam dan resor mewah berkelas. Berapa ya harganya?

Atas undangan Club Med Kani Maldives, Garasigaming bersama rombongan media dari Jakarta tiba di Bandara Velana, Maldives pada Jumat (14/7) malam. Club Med Kani Maldives merupakan resor dari Club Med yang berpusat di Prancis. Ada satu lagi di Maldives, yakni Club Med Finolhu.

Garasigaming bermalam di Deluxe Room di Club Med Kani Maldives. Ada 5 tipe kamar di sini yaitu Club Room, Club Beach, Club Garden, Deluxe Room dan Over Water.

"Over Water adalah bungalow di atas air. Sisanya di darat, yang semuanya dibagi dua sisi, sisi sunset dan sunrise," ujar Marketing & Sales Support Executive Club Med, Melly Dentinarahmi kepada awak media, Minggu (17/7/2017).
 
 
Total terdapat 272 kamar di Club Med Kani Maldives. Kamarnya pun berada di pinggir pantai yang berpasir putih nan airnya jernih. Bayi ikan hiu sampai ikan manta pun terlihat jelas.
Berapa sih harga per malamnya?

"Paling murah di Club Room Rp 2,7 juta per orang per malam. Di Over Water, paling murah Rp 5 juta per orang per malam. Namun kami menjual paket 4 hari 3 malam yang harganya starting di Club Room Rp 20 juta untuk 2 orang dan di Over Water starting Rp 35 juta," papar Melly.
 
 
Sudah dapat apa saja dengan harga segitu?

"Penjemputan PP dari bandara ke resor selama 30 menit. Lalu, harga itu sudah termasuk 3 kali makan sehari, snack time, free flow di bar dan aktivitas water sport seperti kayak, paddle board dan snorkeling saat pagi dan sore hari. Ibaratnya, kalau sudah sampai resor tidak perlu bawa dompet. Makan sepuasnya tidak bakal kelaparan," tutur Melly.

Belum lagi, tiap hari para tamu yang bermalam dapat bebas bermain dan berenang di pantai sepuasnya. Para staff di Club Med Kani Maldives yang berasal dari 25 negara, pun bakal senang hati melayani dan bikin meriah suasana. Mereka cepat akrab dengan tamu, sekaligus bakal bergoyang bersama saat pesta.
 
 
"4 Hari 3 malam bulan madu di Maldives, itu sudah puas, puas, puas banget. Banyak juga yang dapat teman baru di sini baik itu temannya adalah staff hotel atau tamu lain. Tenang, suasana bulan madunya tetap bakal romantis kok," kata Melly.
 
 
 

Open Trip Ke Kalimantan Timur, Ini Destinasinya

  ( Foto: GarasiGaming.com ) Jakarta  - Open trip ke Kalimantan Timur ternyata bukan hanya Derawan dan Maratua saja. Ada banyak dest...